Ketua Yayasan Pendidikan Karya Anak Bangsa Makassar, dr Wahyudi Hardi, M. Kes, berjanji memberikan prioritas khusus bagi wisudawan dan wisudawati terbaik yang sudah memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) untuk diterima bekerja di Rumah Sakit Sandi Karsa tanpa melalui tes.
Ketua Yayasan dr Wahyudi Hardi mengatakan hal tersebut pada acara Wisuda I dan Dies Natalis XVI Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan dan Jurusan Farmasi Politeknik Makassar di Ballroom Phinisi – Claro Hotel, Senin 2 November 2020.
Tawaran Ketua Yayasan untuk diterima bekerja di rumah sakit Politeknik Sandi Karsa Makassar tidak hanya, bagi lulusan terbaik, tetapi lulusan non prestasi juga bisa diterima melamar di rumah sakit milik yayasan.
“Lulusan Politeknik Sandi Karsa Makassar yang mau bekerja di Rumah, Sakit Politeknik Sandi Karsa silahkan buat lamaran, dan yayasan selalu membuka diri, bagi alumni yang mau, bekerjasama, ” ujar dr Wahyudi Hardi.
Dalam kesempatan tersebut, dr Wahyudi juga membeberkan sejumlah programnya, diantaranya akan melainching program magang intensif di Jepang selama dua tahun.
Mahasiswa yang kembali magang dari Jepang sudah, bisa mandiri dan membiayai kuliahnya sendiri. Dan mahasiswa yang ikut program magang akan diberikan kursus bahasa Jepang secara gratis dari yayasan.
Terkait sembilan wisudawan lulusan terbaik tahun 2020 berdasarkan Surat
Keputusan Direktur Politeknik Sandi Karsa Makassar Nomor: T-188/PT19/KL/X/2020 yang ditandatangani Direktur Dra Lintje Tulu, M. Kes,
Tulus, M. Kes, yakni, Jurusan Keperawatan, La Mansyur La Tiwu, A. Md. Kep dengan IPK 3,93, Irawati Rahim, A. Md, Kep, dengan IPK, 3,93, dan Aprilia Lin, A. Md, Kep, dengan IPK 3,77.
Sementara wisudawan terbaik Jurusan Farmasi, yakni Resti A. Md. Farm dengan IPK 3,93, Irma A. Md. Farm dengan IPK 3,89 serta Reski Fauli, A. Md. Farm.
Sedangkan tiga terbaik Jurusan Kebidanan, yakni Nur Aolia A. Md. Keb dengan IPK 3,83, Jumarni, A. Md. Keb dengan IPK 3,80 serta Seltiana Tasik Lempan dengan IPK 3,70.
Orasi ilmiah dibawakan Direktur BPJS, Prof Dr dr Fachmi Idris, M.Kes dihadiri Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi dan Gorontalo, Prof Dr H Jasruddin, Ketua Yayasan Pendidikan Karya Anak Bangsa Makassar, dr Wahyudi Hardi, M. Kes, dan sejumlah pimpinan organisasi profesi kesehatan.